Depok|Sketsa-online.com – Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Depok, Mazhab HM, mengajak para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan PPP untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi digital agar mampu bersaing di era modern.
Menurutnya, transformasi digital kini menjadi kunci utama dalam memperkuat daya saing dan memperluas pasar bagi pelaku UMKM lokal.
Mazhab menilai, perkembangan teknologi dan hadirnya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah mengubah banyak hal, termasuk cara berbisnis. Karena itu, pelaku UMKM dituntut untuk meninggalkan pola lama yang serba konvensional dan mulai memanfaatkan teknologi digital secara optimal.
“Kita harus menyadari bahwa teknologi sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, termasuk dunia usaha. Pelaku UMKM, terutama binaan PPP Depok, perlu membuka diri dan belajar memanfaatkan teknologi digital serta AI sederhana untuk mengembangkan bisnis mereka,” ujar Mazhab pada Senin (3/11).
Ia menegaskan, UMKM memiliki peran vital dalam menggerakkan roda ekonomi masyarakat. Namun, tanpa kemampuan beradaptasi terhadap kemajuan teknologi, UMKM akan kesulitan mempertahankan eksistensi di tengah persaingan pasar yang semakin cepat dan dinamis.
Mazhab mencontohkan sejumlah pelaku UMKM yang sukses meningkatkan omzet berkat strategi pemasaran digital. Pemanfaatan media sosial, platform e-commerce, hingga analitik berbasis AI dapat membantu pelaku usaha memahami tren pasar, perilaku konsumen, serta merancang promosi yang lebih tepat sasaran.
“Kalau dulu pemasaran hanya lewat toko atau pasar, sekarang semua bisa dilakukan dari genggaman tangan. Dengan memahami media digital, pelaku UMKM bisa menjangkau konsumen dari berbagai daerah bahkan luar negeri. Inilah peluang besar yang harus dimanfaatkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Mazhab menegaskan bahwa PPP Depok berkomitmen terus mendampingi UMKM binaannya agar tidak hanya kreatif, tetapi juga produktif dan adaptif terhadap perubahan zaman. Semangat wirausaha, harus diimbangi dengan kemampuan membaca tren dan menguasai teknologi agar usaha berjalan efisien dan berkelanjutan.
“Kreativitas itu penting, tapi di era digital sekarang, kreativitas saja tidak cukup. Harus ada kemampuan memanfaatkan teknologi agar UMKM Depok bisa naik kelas dan semakin kompetitif,” tegasnya.
Selain dorongan internal, Mazhab juga mengapresiasi langkah pemerintah kota yang telah menyelenggarakan pelatihan digital bagi pelaku UMKM, seperti Workshop Membangun UMKM Cerdas. Menurutnya, program seperti ini harus diperkuat dan disertai pendampingan lanjutan agar hasilnya benar-benar terasa.
“Pelatihan seperti itu bagus sekali, tapi jangan berhenti di pelatihan. Harus ada pendampingan lanjutan supaya pelaku UMKM benar-benar bisa menerapkan ilmu yang mereka dapat. Pendampingan praktis akan membuat mereka lebih percaya diri dan siap bersaing,” tuturnya.
Mazhab juga mendorong adanya kolaborasi antara pelaku usaha, pemerintah, dan partai politik untuk menciptakan ekosistem UMKM yang sehat. PPP Depok, katanya, siap menjadi jembatan penghubung antara pelaku UMKM binaan dengan berbagai pihak yang memiliki kapasitas mendukung pengembangan bisnis berbasis digital.
“Kami di PPP Depok akan terus mendorong agar UMKM binaan kami tidak hanya aktif berjualan, tapi juga berinovasi. Dengan semangat belajar dan mau beradaptasi, saya yakin UMKM Depok bisa menjadi contoh bagi kota lain,” ucapnya.
Sebagai penutup, Mazhab mengajak seluruh pelaku UMKM untuk tidak takut menghadapi perubahan teknologi. Digitalisasi, menurutnya, bukan ancaman, melainkan peluang besar untuk tumbuh dan naik kelas.
“Digitalisasi bukan tantangan yang menakutkan, tapi peluang besar bagi UMKM Depok untuk naik kelas. Selama kita mau belajar, berkolaborasi, dan beradaptasi, saya yakin pelaku UMKM di Depok akan semakin maju dan berdaya saing,” tutupnya. (el’s)
